Halaman
Evolusi
199
Evolusi
S
aat kalian mendengar kata jerapah, tentunya kalian membayangkan
leher jerapah yang panjang, bukan? Jerapah yang kita jumpai
sekarang mempunyai ciri khas berleher panjang. Dibalik semua itu,
ternyata ada pelbagai pendapat mengenai asal mula jerapah berleher
panjang. Pendapat-pendapat itulah yang kemudian menjadi suatu
teori. Bagaimanakah teori tentang asal mula jerapah berleher panjang
tersebut? Semua akan dibahas dalam bab ini.
Microsoft Encarta Premium 2006
VII
Bab
200
Biologi Kelas XII
Pada bab berikut, kita akan mempelajari tentang evolusi kehidup an.
Agar kalian memperoleh pemahaman yang menyeluruh, maka akan diurai-
kan beberapa Teori Evolusi yang berkembang sampai saat ini, bukti-bukti
yang mendukung adanya evolusi, dan mekanisme terjadinya evolusi.
Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan kalian
mampu menjelaskan berbagai Teori Evolusi, menemukan faktor-faktor
dan petunjuk pendukung terjadinya evolusi, menjelaskan mekanisme
evolusi, dan mengkomunikasikan hasil studi evolusi.
A. Konsep Dasar Evolusi
Kata
evolusi
awalnya diungkapkan oleh seorang ahli fi
lsafat dari
Inggris, akan tetapi belum mengarah pada evolusi kehidupan. Dalam
perkembangannya, evolusi digunakan oleh seorang ahli naturalis
untuk menjelaskan fenomena kehidupan yang mengalami perubahan
dari waktu ke waktu. Berikut uraian tentang konsep evolusi yang telah
diungkapkan oleh para ahli.
1. Teori-teori Evolusi
Teori-teori Evolusi mengalami perkembangan dari waktu ke wak-
tu. Berbagai pendapat muncul dari para ilmuwan. Mulai dari evolusi
yang tidak berhubungan dengan biologi, sampai pada evolusi yang ma-
suk dalam kajian biologi. Para ilmuwan yang menyumbangkan gagas-
annya dalam masalah evolusi antara lain adalah:
a. Herbert Spencer
Herbet Spencer adalah seorang ahli fi lsafat dari Inggris yang perta-
makali menggunakan istilah evolusi. Menurut Spencer, konsep evolusi
yang dimaksud adalah berkaitan dengan suatu perkembangan ciri atau
sifat dari waktu ke waktu melalui perubahan bertingkat. Pengertian
yang dikemukakan oleh Spencer tersebut menunjukkan terjadinya
suatu proses perubahan. Namun demikian, tampak bahwa pengertian
yang dimaksud tidak terkait dengan kajian biologi, dan pada perkem-
bangannya istilah tersebut tenggelam bersamaan dengan perkembang-
an pemikiran para ahli fi lsafat yang lain.
b. J.B. Lamarck
Berbeda halnya dengan Spencer, Lamarck memunculkan istilah
evolusi yang berkaitan dengan bidang kajian biologi yakni evolusi
makhluk hidup. J.B Lamarck mengungkapkan bahwa, makhluk hi-
dup merupakan tingkat-tingkat perkembangan kehidupan, sedang
manusia berada di puncak perkembangan tersebut. Yang artinya bah-
wa tidak akan muncul lagi makhluk hidup yang lebih tinggi tingkat
ke sempurnaannya di masa yang akan datang. Proses perkembangan
tersebut menurut Lamarck dipengaruhi oleh kebiasaan. Kebiasaan
tersebut akan menyebabkan perubahan struktur tubuh (anatomi) dan
diwa riskan kepada keturunannya. Sebagai akibat pengaruh kebiasaan
tersebut, Lamarck menyimpulkan bahwa organ-organ yang digunakan
• Adaptasi
• Evolusi
• Mutasi
• Seleksi Alam
• Spesiasi
• Variasi
KataKunci
Galeri
Sosiolog Pertama Dunia
Herbert Spencer
adalah
seorang ahli filsafat dalam
bidang sosial yang lahir di
Inggris pada tahun 1820.
Spencer sering dianggap
sebagai salah satu sosiolog
pertama di dunia. Konsep
evolusi yang dikemukakan-
nya banyak dikembang-
kan oleh Lamarck. Dalam
bukunya yang berjudul
In
Principles of Psychology
(1855), Spencer mengung-
kapkan bahwa karakteristik
suatu individu, secara ber-
tahap berkembang melalui
mekanisme evolusi.
Microsoft Encarta Premium 2006
Evolusi
201
Galeri
Charles Darwin adalah
seorang naturalis Inggris
yang mengikuti ekplorasi
kapal HMS Beagle untuk
membuat peta pelabuhan
dunia pada tahun 1831. Di
sepanjang perjalanan inilah
Darwin meneliti berbagai
hewan dan tumbuhan yang
dijumpainya. Darwin berada
di Kepulauan Galapagos
selama kurang lebih 2 bulan
dan melakukan pengamatan
terhadap bermacam-macam
hewan yang ada di kepu-
lauan terpencil itu. Melalui
pengamatan tersebut dan
berbagai pengamatan
lanjutan yang dilakukannya
selama puluhan tahun terha-
dap koleksi hewan dan tum-
buhan yang diperolehnya,
Darwin merumuskan embrio
Teori Evolusi. Pada 1859, Dar-
win menerbitkan buku yang
berjudul
On the Origin of
Species by means of Natural
Selection
, yang menyajikan
bukti-bukti yang menun-
jukkan bahwa kehidupan
telah berevolusi sepanjang
sejarahnya dan bahwa me-
kanisme yang menyebabkan
terjadinya evolusi adalah
seleksi alam.
Green, Jejak Sejarah Sains Evolusi
Microsoft Encarta Premium 2006
Gambar 7.2
Variasi warna bulu ayam
dok. PIM
Gambar 7.1
Perkembangan leher jerapah dari waktu ke waktu
akan berkembang sedangkan organ yang tidak digunakan akan meng-
alami kemunduran (
use and disuse
).
Lamarck memberikan contoh fenomena jerapah sebagai pen-
dukung teorinya. Menurut Lamarck, jerapah pada mulanya berleher
pendek. Karena sering digunakan untuk menggapai pucuk dedaunan
yang semakin tinggi, maka leher jerapah menjadi panjang. Menga-
pa jerapah harus menggapai pucuk dedaunan yang tinggi? Lamarck
menjelaskan bahwa pucuk di bagian bawah telah habis dimakan, se-
hingga untuk mempertahankan hidup maka jerapah harus menjang-
kau pucuk dedaunan yang tinggi.
Dari contoh tersebut jelas bahwa faktor lingkungan yakni pucuk
dedaunan yang makin tinggi untuk dijangkau, telah meme ngaruhi jer-
apah untuk menjulurkan lehernya. Akhirnya terjadi perubah an struk-
tur anatomi leher jerapah menjadi semakin panjang dan sifat ini diwar-
iskan kepada keturunannya.
c. Charles Darwin
Kalian tentunya pernah mendengar nama ilmuwan tersebut bu-
kan? Charles Darwin adalah tokoh yang sangat terkenal dalam kaitan-
nya dengan evolusi. Darwin banyak mengemukakan gagasan-gagasan-
nya tentang evolusi. Karena pemikirannya tersebut, Darwin dikenal
sebagai
Bapak Evolusi
.
Pokok-pokok pemikiran yang melandasi ajaran Darwin mengenai
evolusi antara lain:
1) Tidak ada individu yang identik, selalu ada variasi meskipun dalam
satu keturunan
202
Biologi Kelas XII
2) Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena setiap makh-
luk hidup mampu berkembang biak.
3)
Untuk berkembangbiak diperlukan makanan dan ruang yang cukup.
4) Pertambahan populasi tidak berlangsung secara terus menerus,
tetapi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor pembatas antara
lain makanan dan predasi.
Darwin membantah teori Lamarck yang mengungkapkan bahwa
perkembangan makhluk hidup menuju ke arah kesempurnaan, dipe-
ngaruhi oleh faktor lingkungan dan diwariskan kepada keturunannya.
Dalam bukunya Th e Origin of Spesies by means of Natural Selection,
Darwin menyatakan dua hal penting sebagai Teori Evolusi yaitu:
a) Spesies-spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies nenek
moyangnya yang hidup di masa lalu.
b) Perkembangan spesies dipengaruhi oleh seleksi alam dan variasi
antar populasi.
Fenomena jerapah dengan leher panjang dijelaskan oleh Darwin
dengan melihat dari sudut pandang adanya variasi. Menurut Darwin,
jerapah pada mulanya ada yang berleher panjang dan ada yang berleher
pendek. Jerapah yang berleher pendek tidak mampu bertahan hidup
karena kalah dalam berkompetisi dengan jerapah berleher panjang un-
tuk memperoleh makanan berupa dedaunan pada pohon yang tinggi.
Akibatnya populasi jerapah berleher pendek menjadi punah dan ting-
gal populasi jerapah berleher panjang yang mampu bertahan hidup di
lingkungannya (
Hukum survival of the fi
ttest
). Supaya kalian lebih me-
mahami konsep evolusi Darwin, cermatilah bagan alir berikut ini.
Gambar 7.3
Bagan alir konsep Teori Evolusi Darwin
Kilas
Masih ingatkah kalian
tentang mutasi? Mutasi
dibedakan menjadi mutasi
gen dan mutasi kromosom.
Mutasi kromosom menye-
babkan perubahan struktur
kromosom (delesi, duplikasi,
inverse, translokasi dan
katenasi) serta perubahan
jumlah kromosom (Euploid
dan aneuploid).
Populasi organisme
Evolusi
Individu yang mampu bertahan
hidup dan berkembangbiak
Kemampuan
bereproduksi
Perjuangan
hidup
Variasi
Evolusi
203
Dari pendapat para ahli di atas, munculah Teori Evolusi yang ter-
baru yakni yang dikenal sebagai
Teori Sintetik.
Teori ini merupakan
gabungan dari teori Lamarck, Darwin, dan hukum pewarisan Mendel
yang isinya mengungkapkan bahwa evolusi terjadi karena perubahan
frekuensi gen dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Ahli lain ber-
nama
De Vries
melengkapi teori ini dengan menyatakan bahwa evolusi
terjadi karena perubahan frekuensi gen akibat mutasi.
2. Pro dan Kontra Evolusi
Teori Evolusi yang dikemukakan oleh para ahli pada masanya,
mendapat tanggapan dari berbagai kalangan baik yang berasal dari
kelompok ilmuwan maupun kelompok lain. Tanggapan yang muncul
pun beragam. Ada yang bersifat saling mendukung (pro) dan ada pula
yang menolak (kontra). Tanggapan-tanggap an tersebut antara lain:
a. Lamarck vs Weismann
Weismann (1834-1912) adalah seorang ahli biologi dari Jerman
yang menentang pendapat Lamarck mengenai diturunkannya sifat-sifat
yang diperoleh dari lingkungan. Penolakannya terhadap teori Lamarck
didukung oleh hasil percobaannya terhadap 2 ekor tikus yang dipotong
ekornya kemudian dikawinkan. Setelah diamati, keturunan yang lahir
ternyata tetap berekor panjang. Berdasarkan pengamatan Weismann,
keadaan ini tetap berlangsung meskipun dilakukan sampai 20 genera-
si. Pada akhirnya Weismann menyimpulkan bahwa perubahan sifat
yang diperoleh dari lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya.
Pewarisan sifat akan diturunkan kepada generasi berikutnya apabila ter-
jadi perubahan pada tingkat gen yaitu pada sel-sel gamet.
b. Lamarck vs Darwin
Keduanya berbeda pendapat mengenai fenomena jerapah berleher
panjang. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, menurut Lamarck
pada awalnya jerapah berleher pendek akan tetapi karena makanan yang
berupa daun makin berkurang, maka dari generasi ke generasi leher
jerapah semakin panjang untuk menjangkau daun yang semakin tinggi
letaknya. Sedangkan menurut Darwin, dalam populasi jerapah ada
yang berleher panjang dan berleher pendek. Dalam kompetisi untuk
mendapatkan makanan, jerapah berleher panjang tetap bertahan hidup
sedangkan jerapah berleher pendek akan tersingkir secara perlahan-
Untuk melengkapi pengetahuan kalian tentang teori evolusi, buatlah kliping yang berisi pendapat para
ahli tentang teori evolusi selain yang telah disebutkan dalam buku ini. Kalian dapat mencarinya dari in-
ternet ataupun buku-buku lain yang mengkaji tentang evolusi secara lebih luas. Teliti pula latar belakang
atau biografi ahli tersebut. Kemudian berilah komentar terhadap berbagai pendapat tersebut menurut
pemikiranmu sendiri.
Telisik
Galeri
Lamarck Ahli Botani dan
Zoologi Invertebrata
Lamarck
merupakan ahli
botani dan zoologi inverte-
brata yang memiliki nama
lengkap
Jean-Baptiste
Pierre Antoine de Monet
Chevalier de Lamarck
.
Lamarck lahir pada tahun
1744 di Bazentin-le-Petit
Perancis. Lamarck sempat
mengenyam pendidikan
militer pada tahun 1759. Se-
lama menjalani pendidikan
militer, Lamarck mulai tertarik
mempelajari
tumbuhan dan bersama
George Louis Buffon
mem-
publikasikan hasil observasi-
nya ke dalam buku yang
berjudul
Flore francois
(
Plants
of France
).
Microsoft Encarta Premium 2006
204
Biologi Kelas XII
lahan. Dari fenomena ini muncullah gagasan Darwin tentang seleksi
alam. Untuk lebih memahami perbedaan konsep Teori Evolusi Darwin
dan Lamarck, perhatikan Gambar 7.4 berikut.
Nah, setelah memahami penjelasan di atas kalian menjadi tahu
mengapa jerapah memiliki leher yang panjang.
c. Darwin vs Weismann
Berbeda dengan tanggapannya mengenai gagasan Lamarck, gagasan
Weismann lebih menjelaskan pandangan Darwin mengenai seleksi alam.
Menurut Weismann, evolusi menyangkut masalah bagaimana pewarisan
gen melalui sel-sel kelamin, sehingga perubahan sifat-sifat karena penga-
ruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada keturunannya.
Jadi dengan jelas bahwa leher panjang atau pendek pada jerapah
dikendalikan oleh gen. Gen untuk sifat leher panjang bersifat domi-
nan, sedangkan gen untuk sifat leher pendek bersifat resesif.
Gambar 7.4
Teori Evolusi jerapah (a) menurut Lamarck, (b) menurut Darwin
(a)
(b)
Evolusi
205
d. Darwin vs Wallace
Kedua tokoh tersebut mempunyai persamaan gagasan dalam menang-
gapi masalah evolusi. Mereka sependapat bahwa evolusi terjadi melalui
seleksi alam. Munculnya spesies baru berasal dari spesies sebelumnya.
Setiap individu anggota populasi mempunyai kemampuan untuk
berkembang biak dan diantara individu-individu tersebut terdapat va-
riasi. Dalam usahanya untuk mempertahankan hidup, individu yang
tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan akan tersing-
kir dan akhirnya punah.
Selain para ahli di atas, muncul juga pihak yang menentang Teori
Evolusi dari sudut pandang yang berbeda. Pihak tersebut adalah ke-
lompok agamawan (
creationist
) yang menolak Teori Evolusi dari sudut
pandang ajaran agama. Kelompok ini dikenal sebagai kelompok yang
menganut paham
kreasionisme
.
Paham kreasionisme adalah suatu paham yang meyakini bahwa
makhluk hidup dan segala jenisnya diciptakan oleh Tuhan, secara
terpisah (tidak ada kesamaan leluhur, atau bahwa satu jenis makhluk
hidup tidak diturunkan dari jenis makhluk hidup lain).
Teori Evolusi yang dikemukakan oleh Darwin telah memberikan
banyak keuntungan dalam menjelaskan berbagai fenomena alam yang
ada seperti keanekaragaman dan pewarisan sifat. Meskipun demikian,
sebuah teori tidak cukup hanya berupa pernyataan-pernyataan saja.
Sebagaimana teori yang lain, Teori Evolusi memiliki bukti-bukti yang
dapat dijadikan sebagai pendukung. Bukti-bukti apakah yang dapat
mendukung Teori Evolusi? Bagaimana bukti-bukti tersebut menjelas-
kan fenomena evolusi kehidupan? Di bawah ini akan dibahas tentang
bukti-bukti pendukung evolusi. Simaklah uraiannya.
Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat.
1. Jelaskan beberapa Teori Evolusi yang ber-
kembang selama ini.
2. Jelaskan pokok-pokok pikiran Teori Evolusi
Darwin.
3. Sebutkan persamaan dan perbedaan
pandangan para ahli tentang evolusi.
4.
Bagaimanakah pandangan kaum agama-
wan tentang Teori Evolusi?
5.
Menurut pendapat kalian, bagaimanakah
kebenaran Teori Evolusi? Jelaskan pen-
dapat kalian disertai alasan-alasan yang
memperkuat pernyataan sikap kalian.
Uji Kompetensi
Nah, untuk lebih meyakinkan pandangan kalian tentang Teori Evolusi, diskusikanlah dengan teman sekelom-
pok kalian, bagaimanakah kebenaran teori evolusi. Kemukakan alasan kalian. Catatlah pendapat dari
masing-masing anggota kelompok diskusi kalian kemudian sampaikanlah hasilnya dalam diskusi kelas.
Diskusi
206
Biologi Kelas XII
B. Bukti-bukti Adanya Evolusi
Para ahli telah melakukan penelitian-penelitian dari berbagai
sudut pandang ilmu guna memperoleh bukti-bukti kebenaran
Teori Evolusi. Bukti-bukti yang telah ditemukan oleh para ahli dan
dianggap menjadi petunjuk adanya fenomena evolusi di antaranya
adalah bukti-bukti dari paleontologi yang berupa fosil-fosil, bukti
dari perbandingan struktur anatomi, perbandingan perkembangan
embrio, perbandingan secara biokimia wi, penyebaran spesies
(distribusi geografi k) serta bukti domestikasi.
Nah, mengingat pentingnya pemahaman tentang bukti-bukti
tersebut maka di bawah ini akan diuraikan penjelasan lebih lanjut me-
ngenai bukti-bukti petunjuk adanya evolusi kehidupan.
1. Bukti Paleontologi
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil. Fosil
merupakan sisa-sisa organisme yang hidup di masa lampau, terawetkan
secara alami, dan telah berumur jutaan tahun. Fosil dapat berupa tubuh
yang utuh, bagian-bagian tubuh, jejak, ataupun kotoran (koprolit) dari
makhluk hidup.
Menurut Darwin, fosil merupakan bukti evolusi yang menunjuk-
kan kontinuitas perkembangan kehidupan. Para ahli paleontologi telah
melakukan studi terhadap fosil-fosil yang ditemukan serta proses yang
terjadi sampai munculnya fosil-fosil tersebut. Di samping itu, ahli pale-
ontologi juga mempelajari umur fosil tersebut dengan memperkirakan
umur lapisan batuan tempat ditemukannya fosil. Salah satunya dengan
menggunakan unsur radioaktif.
Perkembangan kehidupan Kingdom Animalia dan Plantae dapat
dijelaskan berdasarkan fosil yang ditemukan yang dikaitkan de ngan
spesies yang masih ada saat ini.
Di samping hubungan fi logenetik yang ditunjukkan oleh fosil, be-
berapa fungsi lain juga dapat diperoleh dari studi tentang fosil. Fungsi-
fungsi tersebut antara lain:
a. Menunjukkan waktu pemunculan awal suatu organisme yang
dapat mencerminkan terjadinya adaptasi secara umum.
b. Diketahuinya kecepatan evolusi berdasarkan perubahan fosil suatu
kelompok organisme ke kelompok berikutnya.
c. Munculnya kecenderungan evolusi yang diperlihatkan dari
perkembangan fosil.
d. Memperlihatkan pola evolusi yang terjadi berdasarkan hasil studi
tentang kekerabatan fosil organisme.
Charles Lyell
(1779-1875) menunjukkan sejumlah bukti geologis
dan palaeontologis yang memiliki arti penting bagi Teori Evolusi Dar-
win. Lyell berpendapat bahwa fosil-fosil yang berada di dalam strata
(lapisan) tanah tertentu merupakan bagian kecil dari spesies hidup. Dia
juga menunjukkan bahwa fosil-fosil tersebut berubah secara bertahap,
Galeri
Fenomena Penemuan Fosil
Pada umumnya fosil yang
ditemukan oleh para ilm u-
wan merupakan suatu ba-
gian atau beberapa bagian
dari tubuh makhluk hidup.
Faktor yang mengakibatkan
jarangnya ditemukan fosil
dalam keadaan utuh atau
lengkap antara lain: proses
pelipatan batuan bumi, pe-
ngaruh air dan angin, bakteri
pembusuk, hewan pemakan
bangkai, jenis organismenya
dan keadaan lingkungan
sekitar yang tidak memung-
kinkan organisme yang mati
menjadi fosil.
Green, Jejak Sejarah Sains Evolusi
Gambar 7.5
Fosil Archaeopteryx
Green, Jejak Sejarah Sains Evolusi, hlm. 29
Evolusi
207
Percobaan
Membuat Fosil Buatan
A. Dasar Teori
Fosil merupakan sisa-sisa organisme yang hidup di masa lampau dan terawetkan secara alami
dan telah berumur ratusan bahkan jutaan tahun. Fosil dapat berupa tubuh yang utuh, bagian-
bagian tubuh, jejak, ataupun kotoran (koprolit) makhluk hidup pada masa lampau.
B. Tujuan
Membuat fosil buatan berupa fosil tubuh yang utuh dan bagian-bagian tubuh dari bahan seder-
hana melalui kerja kelompok.
C. Alat dan Bahan
1. Adonan semen
2. Vaselin
3.
Cangkang hewan laut seperti kerang dan siput
4.
Wadah plastik tempat adonan semen
D. Langkah Percobaan
1.
Isilah wadah dengan adonan semen hingga dua pertiga bagian.
2.
Tekan cangkang pada adonan semen dengan hati-hati dan biarkan mengeras selama 24
jam.
3.
Olesilah permukaan cangkang dengan vaselin kemudian penuhilah sisa ruang pada wa-
dah dengan adonan semen.
4.
Biarkan mengeras selama 24 jam.
5.
Keluarkan adonan semen yang mengeras dari wadah kemudian pecahkan adonan semen
hingga terbelah untuk melihat fosil buatan kalian.
Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak memberikan kontribusi dalam mengungkap
sejarah masa lampau. Banyak fosil-fosil yang ditemukan di Indonesia, antara lain di Pacitan, Sangiran,
Mojokerto dan tempat-tempat lain. Di Sangiran terdapat suatu museum yang menyimpan koleksi fosil-fosil
makhluk hidup masa lampau.
Nah, untuk melatih kemampuan kalian dalam merencanakan dan mengomunikasikan hasil studi
mengenai evolusi, bersama teman satu kelompok kalian buatlah proposal studi lapangan untuk mengun-
jungi museum di Sangiran. Format proposal tersebut mencakup latar belakang, tujuan, manfaat, tempat
dan waktu pelaksanaan, peserta serta anggaran biaya. Proposal tersebut kemudian ajukan kepada guru
kalian.
Selanjutnya apabila guru dan pihak sekolah menyetujui proposal yang kamu buat maka kalian akan
benar-benar mengunjungi museum fosil di Sangiran. Pada waktu mengunjungi museum di Sangiran nanti,
catatlah semua informasi yang kalian peroleh disana, kemudian susunlah data-data tersebut ke dalam
sebuah laporan hasil studi lapangan.
Catatan:
Rubrik
Telisik
ini dapat dijadikan sebagai tugas proyek.
Telisik
jika diadakan penyelidikan secara perlahan dimulai dari lapisan tertua
menuju lapisan yang lebih muda.
Kalian dapat melihat secara langsung dan mempelajari fosil yang
ditemukan di Indonesia, dengan mengikuti rubrik
Telisik
berikut.
208
Biologi Kelas XII
E. Pembahasan
1.
Amati fosil yang telah kalian buat. Sifatnya rapuh atau kompak? Kaitkan dengan fenomena
mengapa banyak fosil yang ditemukan hanya berupa potongan bagian tubuh saja.
2. Simpulkan dan presentasikan hasil percobaan kalian di depan guru dan teman-teman
sekelas.
2. Anatomi Perbandingan
Anatomi makhluk hidup merupakan salah satu cabang biologi
yang mempelajari struktur dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan
hasil studi, diketahui bahwa beberapa organisme yang berbeda memi-
liki organ-organ yang fungsinya sama.
Organ-organ yang fungsinya sama tetapi memiliki struktur yang
berbeda dinamakan
organ analog
. Sebagai contoh, perhatikanlah say-
ap pada burung, kelelawar, capung, dan kupu-kupu. Struktur anatomi
sayap pada hewan-hewan tersebut berbeda tetapi memiliki fungsi yang
sama untuk terbang.
Selain itu, terdapat juga organ-organ yang struktur dasar dan
tipe perkembangan embrionalnya sama akan tetapi memiliki fungsi
berbeda. Organ-organ ini dinamakan
organ homolog
. Contoh
homologi ditemukan pada salah satu organ dari beberapa spesies yang
berbeda, seperti pada Gambar 7.6 di bawah ini.
Lengan manusia, kaki pada kucing, sirip ikan paus dan sayap kele-
lawar memiliki fungsi yang berbeda, tetapi struktur dasarnya sama.
Lengan pada manusia berfungsi untuk memegang, kaki pada kucing
berfungsi untuk berlari, sirip pada ikan paus berfungsi untuk berenang
sedangkan sayap pada kelelawar berfungsi untuk terbang.
Struktur analog dan homolog tersebut menunjukkan adanya
hubungan kekerabatan antara satu spesies dengan spesies yang lainnya.
Gambar 7.6
Struktur homologi anggota gerak pada manusia, kucing, ikan paus, dan
kelelawar
manusia
kucing
ikan paus
kelelawar
Evolusi
209
Hubungan tersebut juga menunjukkan perkembangan evolusioner
yang semakin maju pada makhluk hidup. Supaya lebih paham, kalian
juga dapat mencari contoh-contoh yang lainnya.
3. Struktur Vestigial
Masih ingatkah kalian dengan gagasan evolusi Lamarck mengenai
konsep
use and disuse
? Lamarck mengungkapkan bahwa organ-
organ yang tidak pernah digunakan semakin lama akan mengalami
penyusutan atau mereduksi. Namun demikian, ada beberapa organ
yang masih bisa ditemukan hingga dewasa meskipun strukturnya
berbeda dengan struktur pada waktu embrionya. Keberadaan organ-
organ ini menunjukkan adanya sisa-sisa peninggalan evolusi dari
nenek moyang manusia.
Sebagai contoh, manusia memiliki tulang ekor dan umbai ca cing
(apendiks) yang tidak memiliki fungsi. Pada burung penguin dan
burung kiwi mempunyai sayap yang tereduksi sehingga tidak dapat
digunakan untuk terbang.
4. Embriologi
Bukti evolusi lain yang cukup kuat adalah perkembangan embrio-
ogi. Pada vertebrata diketahui bahwa perkembangan embriologinya
menunjukkan adanya kesamaan. Hal ini dapat diamati dari setiap fase-
fase perkembangan embrio. Perhatikan Gambar 7.7 di samping ini.
Setelah memerhatikan Gambar 7.7, apakah kalian menemukan
adanya kesamaan? Dari kelima embrio tersebut, masing -masing
mengalami fase pembelahan kemudian berkembang dan meng alami
morfogenesis hingga berdiferensiasi membentuk organisme yang
strukturnya semakin komplek.
Perhatikanlah struktur embrio pada tiap fase perkembangannya.
Pada embrio manusia setelah tahap pembelahan menunjukkan adanya
ekor yang sangat jelas. Hal ini tidak jauh berbeda dengan embrio-
embrio yang lain. Disamping itu, embrio manusia yang berumur satu
bulan mempunyai serangkaian lekuk brankial di daerah leher. Lekuk
tersebut serupa dengan serangkaian kantung insang yang terdapat pada
ikan. Ke samaan tersebut memperkuat dugaan bahwa makhluk hidup
mengalami proses perkembangan yang mengarah pada kesempurnaan
bentuk.
5. Biokimia Perbandingan
Perkembangan ilmu pengetahuan telah melahirkan cabang ilmu
baru yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menjelaskan fenomena
alam. Biokimia merupakan cabang biologi yang mempelajari unsur-
unsur kimia serta reaksinya dalam tubuh makhluk hidup. Persamaan
biokimia dalam organisme hidup merupakan salah satu ciri penting
yang membedakan satu organisme dengan organisme lain. Hasil studi
biokimia menunjukkan adanya homologi biokimia pada makhluk hi-
dup yang kekerabatannya dekat.
Gambar 7.7
Bukti embriologi
pada vertebrata
210
Biologi Kelas XII
Kesamaan biokimia pada makhluk hidup yang dapat
menjadi bukti adanya evolusi diantaranya adalah: Pertama,
adanya enzim sitokrom pada hampir setiap organisme hidup.
Enzim ini merupakan rantai polipeptida yang terdiri atas 104
sampai 112 asam amino. Kedua, urutan asam amino pada
hemoglobin mamalia menunjukkan kemiripan, terutama
pada spesies yang diduga berkerabat dekat. Perhatikan tabel
di samping. Berdasarkan tabel tersebut, manusia paling
dekat kekerabatannya dengan gorila.
Selain itu, hormon-hormon pada sebagian besar ver-
tebrata diketahui memiliki persamaan. Sebagai contoh
adalah hormon prolaktin yang terdapat pada berbagai
spesies vertebrata seperti ikan, burung, dan mamalia. Hal
ini menunjukkan bahwa hormon tersebut diwariskan dari
nenek moyang yang sama tetapi memiliki fungsi yang
berbeda karena mengalami modifi kasi sesuai dengan cara
hidup setiap hewan tersebut.
6. Biogeografi
Penyebaran hewan dan tumbuhan di berbagai daerah merupakan
pendukung kuat adanya evolusi. Perjalanan Darwin ke Kepulauan
Galapagos telah membuahkan bukti bahwa pada pulau-pulau yang
berdekatan ditemukan jenis hewan yang mirip.
Galapagos merupakan kelompok kecil kepulauan yang wilayah-
nya seolah-olah terpisah satu sama lain. Di kepulauan tersebut, Darwin
menemukan burung-burung laut yang sama dengan burung laut yang
terdapat di lautan pasifi k. Darwin juga menemukan tiga belas spesies
burung daratan yang tidak dikenal di wilayah lainnya. Burung-burung
tersebut menunjukkan karakteristik yang sangat berbeda dalam bentuk
paruh. Sebagian memiliki paruh besar untuk memakan biji, sebagian
yang lain mempunyai paruh yang sesuai untuk memakan serangga dan
sebagai burung pelatuk.
Dari keanekaragaman burung yang
terdapat di pulau tersebut, diketahui ada-
nya persamaan dasar yakni bahwa burung-
burung tersebut adalah burung fi
nch (se-
jenis burung penyayi). Menurut Darwin,
fenomena ini adalah suatu bukti bahwa
burung-burung fi nch tersebut berasal dari
nenek moyang fi nch yang berasal dari
Amerika Selatan. Burung fi
nch tersebut
telah mengalami evolusi karena secara ke-
betulan mencapai pulau-pulau di wilayah
Galapagos yang kondisi alamnya berbeda
dengan daerah asal burung tersebut.
Kilas
Masih ingatkah kalian
mengenai asam amino?
Berdasarkan kemampuan
tubuh untuk mensintesisnya,
asam amino dibedakan
menjadi asam amino essen-
sial (tubuh tidak mampu
mensintesisnya) dan asam
amino non essensial (tubuh
mampu mensintesisnya).
Asam amino essensial terdiri
dari treonin, triptofan, isoleu-
sin, leusin, lisin, fenilalanin,
tirosin, metionin, sistein, dan
valin
Gambar 7.8
P
eta Kepulauan Galapagos
Jumlah perbedaan asam amino
antara rantai beta hemoglobin
beberapa spesies dengan yang
terdapat pada manusia
Spesies
Jumlah asam
amino yang
berbeda
Manusia
G
orilla
Gibbon
Monyet Rhesus
Anjing
Kuda, Sapi
Tikus
Kanguru kelabu
Ayam
Kodok
0
1
2
8
15
25
27
38
45
67
Kimball, Biologi 3, hlm. 769
Evolusi
211
7. Domestikasi
Domestikasi merupakan bukti evolusi yang muncul karena ada-
nya campur tangan manusia. Kegiatan manusia dalam pembudida yaan
tanaman ataupun hewan tertentu telah melahirkan spesies-spesies baru
yang memiliki sifat yang berbeda dengan nenek moyangnya. Perubah-
an tersebut merupakan bagian dari evolusi makhluk hidup yang dicip-
takan oleh manusia untuk keuntungan manusia.
Manusia telah membudidayakan berbagai macam tanaman mulai dari
tanaman untuk konsumsi, tanaman hias dan hewan ternak dengan tujuan
untuk memperoleh kultivar baru yang lebih baik dari tanaman induknya.
Sebagai contoh, pernahkah kalian makan semangka tanpa biji? Nah, se-
mangka tersebut merupakan salah satu kultivar hasil domestikasi.
Dalam evolusi, makhluk hidup mengalami perubahan secara per-
lahan lahan dari waktu ke waktu sampai dilahirkannya spesies baru
yang berbeda dengan nenek moyangnya. Sejauh yang kalian tahu,
bagaimanakah proses perubahan makhluk hidup itu terjadi? Coba
kalian perhatikan ciri-ciri kalian sendiri. Apakah terdapat ciri yang
sama dengan orang tua kalian? Mengapa ciri-ciri yang kalian miliki
tidak sama persis dengan ibu atau ayah kalian? Bagaimanakah proses
perubah an itu terjadi?
Dalam konteks evolusi, Darwin mengemukakan beberapa teori
yang dapat menjelaskan tentang mekanisme terjadinya evolusi. Nah,
pada subbab berikut ini akan diuraikan tentang mekanisme evolusi.
Ikutilah pembahasannya.
Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat.
1.
Sebutkan bukti-bukti yang mendukung ada-
nya evolusi.
2.
Jelaskan bagaimana perkembangan embrio-
logi dapat menjadi bukti adanya evolusi.
3.
Menurut pendapat kalian adakah keterkait-
an penyebaran jenis-jenis hewan dan tum-
buhan dengan evolusi? Sebutkan alasan-
alasan yang mendukung pendapat kalian.
4. Bagaimanakah domestikasi dapat ber-
pengaruh terhadap evolusi?
Uji Kompetensi
Gambar 7.9
Variasi bentuk paruh burung finch di Kepulauan Galapagos
212
Biologi Kelas XII
C. Mekanisme Evolusi
Hasil akhir dari proses evolusi adalah munculnya spesies baru yakni
spesies yang memiliki karakter berbeda dengan induknya. Bagaimanakah
hal ini dapat terjadi? Evolusi berkaitan dengan perubah an sifat genetik
yang diwariskan kepada keturunannya, akibatnya sifat keturunan akan
berbeda dengan sifat induknya. Dengan demikian, mekanisme evolusi
berkaitan dengan adanya perubahan materi genetik dan seleksi alam.
1. Perubahan (Variasi) Genetik
Sebagaimana telah kalian ketahui sebelumnya, setiap organisme
memiliki susunan genetik yang berbeda. Apabila anggota populasi
tersebut kawin, maka akan dilahirkan organisme yang memiliki fak-
tor genetik yang berbeda dengan kedua induknya. Meskipun demikian
perbedaan yang muncul tidak terlalu mencolok, sehingga membutuh-
kan waktu yang lama untuk terbentuknya spesies baru.
Dalam genetika populasi, dikenal adanya istilah
pool gen
yang
merupakan jumlah keseluruhan alel dari gen yang menyusun seluruh
individu populasi. Perubahan genetik dari spesies yang mengalami
evolusi akan memengaruhi terjadinya perubahan frekuensi gen pada
pool gen
. Kondisi seperti ini disebut sebagai
mikroevolusi
.
Ada lima penyebab (agen) mikroevolusi yaitu hanyutan genetik
(
genetic driff
), aliran gen (
gen fl ow
), perkawinan tidak acak, mutasi,
dan seleksi alam.
Genetic driff
adalah perubahan dalam kumpulan gen
suatu populasi kecil akibat kejadian acak, sedangkan
gen fl ow
yaitu
pertukaran genetik akibat migrasi individu yang subur (fertil) atau
perpindahan gamet antar populasi. Perkawinan tidak acak umumnya
terjadi pada perkawinan antar pasangan yang masih dekat hubungan
kekerabatannya.
Perubahan frekuensi gen dapat terjadi dalam waktu seketika.
Bagaimanakah hal ini bisa terjadi? Dalam ilmu genetika, dikenal ad-
anya peristiwa mutasi dan rekombinasi. Kedua peristiwa tersebut me-
mungkinkan terjadinya variasi genetik dalam suatu populasi.
a. Mutasi
Masih ingatkah kalian tentang mutasi? Mutasi dapat terjadi pada
gen (mutasi gen) dan juga dapat terjadi pada kromosom (mutasi kro-
mosom). Individu hasil mutasi memiliki genotip yang berbeda dengan
induknya sehingga menyebabkan perubahan pada
pool gen
. Kecepatan
mutasi dapat diukur dengan membandingkan jumlah gen yang men-
galami mutasi dengan jumlah gamet. Kecepatan mutasi relatif lambat
disebabkan karena DNA sifatnya tidak mudah berubah. Angka kecepa-
tan mutasi pada umumnya sebesar 1 gen: 100.000 gen.
Meskipun angka kecepatan mutasi relatif rendah, namun tetap
saja menyebabkan terjadinya variasi yang akan memengaruhi
pool gen
.
Hal ini dikarenakan:
1. Setiap kromosom mengandung ribuan gen
Kilas
Masih ingatkah kalian
tentang mutagen? Mutagen
merupakan suatu agen yang
menyebabkan terjadinya
mutasi. Contoh mutagen
antara lain radiasi sinar ul-
traviolet, sinar kosmik, sinar
, sinar
, sinar
, sinar
, dan
kesalahan replikasi DNA.
Evolusi
213
2. Setiap individu mampu menghasilkan ribuan gamet dalam satu generasi
3. Banyaknya jumlah individu dalam setiap generasi.
Mutasi ada yang bersifat menguntungkan dan merugikan. Mu-
tasi yang menguntungkan akan menghasilkan keturunan yang adaptif,
sedangkan mutasi yang merugikan merupakan mutasi letal dan akan
menghasilkan keturunan yang kurang adaptif. Mutasi letal biasanya
terjadi pada individu homozigot resesif.
Contoh mutasi gen terjadi pada lalat buah (
Drosophillla melano-
gaster
), yakni ditemukannya seekor lalat jantan yang bermata putih
diantara anggota populasi yang kesemuanya bermata merah. Muncul-
nya gen yang menyebabkan warna mata putih ini kemudian dikenal
sebagai mutasi gen. Pada pengamatan selanjutnya ditemukan 5.000
ekor lalat mutan (mata putih) diantara 20 juta ekor lalat yang diamati.
Hal ini menunjukkan bahwa munculnya gen baru tersebut diwariskan
kepada keturunannya. Contoh mutasi gen tersebut menggambarkan
terjadinya perubahan populasi organisme yang merupakan bagian dari
proses evolusi.
Selain mutasi gen, terdapat pula peristiwa mutasi kromosom yang
perubahannya lebih mencolok dibandingkan mutasi gen. Pada mutasi
kromosom perubahan dapat berupa perubahan jumlah kromosom
ataupun struktur kromosom.
Masih ingatkah kalian contoh-contoh abnormalitas fenotip yang
disebabkan karena terjadinya mutasi kromosom? Salah satu contohnya
adalah seseorang penderita Cri-du-Chat yang kromosomnya meng-
alami delesi pada lengan pendek dari autosom no. 5. Penderita ini me-
miliki suara tangisan mirip bunyi kucing, muka lebar, kedua mata le-
taknya berjauhan dan mempunyai lipatan seperti pada Gambar 7.11.
b. Rekombinasi
Disamping mutasi, rekombinasi yang juga berperan dalam per-
ubahan variasi genetik. Reproduksi yang terjadi secara seksual akan
menghasilkan variabilitas genetik karena terjadinya rekombinasi dari
kedua gamet induknya.
Mutasi gen tunggal tidak selalu menimbulkan perubahan genotip
yang berarti, berbeda halnya jika mutasi didukung dengan rekombi-
nasi. Rekombinasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Pembentukan individu heterozigot
b. Percampuran secara acak pada kromosom dari dua parental
c. Terjadinya pindah silang (
crossing over
)
Telah dikemukakan bahwa kecepatan mutasi berlangsung relatif lambat. Nah, coba diskusikan dengan
teman satu kelompok kalian kemudian presentasikan hasil diskusi kelompok kalian di depan kelas,
mengenai keterkaitan antara kecepatan mutasi terhadap kecepatan berlangsungnya evolusi. Coba ingat
kembali definisi evolusi.
Diskusi
Kilas
Masih ingatkah kalian
mengenai pindah silang
(
crossing over
) pada bab
Prinsip Hereditas? Pindah si-
lang merupakan penukaran
segmen dari kromatid-kro-
matid bukan kakak beradik
dari sepasang kromosom
homolog.
Gambar 7.11
P
enderita Cri-du-Chat
Suryo, Genetika Manusia, hlm. 273
Gambar 7.10
Lalat buah
(Drosophilla melanogaster)
Kwan & Lam, Biology a Course for o Level
214
Biologi Kelas XII
Jika hal-hal tersebut terjadi pada organisme mutan, akan semakin
memperkuat variasi dari mutan tersebut. Dengan demikian, peruba-
han frekuensi gen ataupun kromosom akan semakin besar dalam suatu
populasi. Untuk mengingat bahasan tentang rekombinasi, bukalah
kembali bab tentang Prinsip Hereditas.
c. Hukum Hardy-Weinberg
Hardy adalah seorang ahli matematika dari Inggris, sedangkan
Weinberg adalah seorang ahli fi sika dari Jerman. Keduanya mencetuskan
hukum kesetimbangan populasi berdasarkan analisis matematisnya. Hu-
kum kesetimbangan tersebut dinamakan
Hukum Hardy-Weinberg
.
Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gen dalam suatu
populasi akan selalu konstan dari generasi ke generasi berikutnya
meskipun anggota populasi saling kawin secara acak. Bagaimanakah
kesetimbangan tersebut dijelaskan secara matematis? Perhatikan den-
gan seksama uraian berikut.
Jika dalam suatu populasi terjadi perkawinan antara dua individu het-
erozigot (misal, Bb) maka kita akan menemukan 25 % dari keturunannya
homozigot dominan (BB), 50 % heterozigot (Bb) seperti tetuanya dan
25 % homozigot resesif (bb). Perhatikan Diagram 1. Dalam individu ini
frekuensi alel B adalah 50 % dan frekuensi alel b juga 50 %.
Jumlah keturunan tersebut jika ditambahkan hasilnya adalah:
Bb + Bb + bb = 0.25 + (0.25+0.25) + 0.25 = 1
Apabila dengan rumus matematis dapat dinyatakan dengan:
(p+q)
2
= p
2
+ 2pq + q
2
p
2
=
% individu dominan homozigot
p
=
Frekuensi alel dominan
q
2
=
% individu resesif homozigot
q
=
Frekuensi alel resesif
2 pq =
% individu heterozigot
Jika kita masukkan angkanya menjadi,
(0.5+ 0.5)
2
= 0.5
2
+ 2 (0.5)(0.5) + 0.5
2
= 0.25 + 0.5 + 0.25 = 1
Hasilnya masih konstan bukan? Dapat dirumuskan bahwa
p
2
+ 2 pq + q
2
= 1
p + q = 1
Perhatikan contoh penerapan Hukum Hardy-Weinberg untuk
menghitung frekuensi gen dan frekuensi genotip berikut ini.
Pada suatu padang rumput terdapat populasi sapi yang berjumlah
10.000 ekor. Sebanyak 9984 ekor berwarna putih. Populasi tersebut
berada dalam kesetimbangan. Tentukanlah:
a. frekuensi gen warna putih dan coklat
b. frekuensi genotip sapi warna putih dan coklat
Jawab:
Jumlah sapi adalah 10.000 ekor. Yang berwarna putih sebanyak 9984
Alel
B
(0,5)
b
(0,5)
B
(0,5)
BB
0,5
Bb
0,25
b
(0,5)
Bb
0,25
bb
0,25
Diagram 1.
Persilangan
dua individu heterozigot (Bb)
Evolusi
215
ekor, berarti yang berwarna coklat sebanyak 16 ekor.
Jika p = frekuensi untuk alel dominan S (putih)
q = frekuensi untuk alel resesif s (coklat) maka:
a. frekuensi gennya:
p
2
+ 2 pq + q
2
= 1
(S + s)
2
= SS + 2 Ss + ss = 1
q
2
= 16 / 10.000 = 0,0016
q = √0,0016 = 0,04
p = 1 – q = 1 – 0,04 = 0,96
Jadi frekuensi alel S (putih) = 0,96
frekuensi alel s (coklat) = 0,04
b. frekuensi genotip sapi warna putih dan warna coklat:
= (0,96 x 0,96)p
2
+ 2(0,96 x 0,04)pq + (0,04 x 0,04)q
2
= 0,9216 p
2
+ 0,0768 pq + 0,0016 q
2
Jadi p
2
: 2pq : q
2
= 0,9216 : 0,0768 : 0,0016
= 576 : 48 : 1
Dengan demikian jelaslah bahwa kesetimbangan memang dapat
terjadi meskipun individu-individu dalam populasi saling kawin secara
acak. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang menjadi syarat agar prinsip
kesetimbangan tersebut dapat tercipta. Syarat-syarat tersebut adalah:
1) Frekuensi gen jantan dan betina adalah sama
2) Tidak terjadi mutasi yang tak seimbang antar alel
3) Tidak terjadi aliran gen (
genetic fl ow
) baik ke luar ataupun ke
dalam populasi yang akan mengubah frekuensi alel
4) Tidak terjadi seleksi alam yang menyebabkan suatu alel mengalahkan
alel yang lain ataupun satu fenotip mengalahkan fenotip yang lain
5) Populasi cukup besar dan terjadi perkawinan secara acak
Jika Hukum Hardy-Weinberg berlaku, maka evolusi tidak terjadi.
Hal ini disebabkan karena evolusi terkait dengan perubahan frekuensi
gen dan seleksi alam. Sedangkan Hukum Hardy-Weinberg menunjuk-
kan suatu kesetimbangan dalam populasi yang akan selalu konstan.
2. Seleksi Alam
Dalam teorinya, Darwin mengemukakan bahwa evolusi meru-
pakan proses perjuangan untuk mempertahankan kelangsungan hidup
Gambar 7.12
Populasi sapi warna putih dan coklat
Mincrosoft Encarta Premium 2006
216
Biologi Kelas XII
(
struggle for existence
). Organisme-organisme yang mampu bertahan
dengan beradaptasi terhadap lingkungannya akan tetap hidup dan
mewariskan keturunan, sedangkan organisme yang tidak mampu ber-
tahan akan punah (
extinct
). Dapat disimpulkan bahwa organisme yang
ada sekarang merupakan organisme yang nenek moyangnya dahulu
dapat lolos dari seleksi alam.
Supaya kalian lebih mudah memahami tentang seleksi alam, si-
maklah contoh seleksi alam yang terjadi pada populasi kupu-kupu
Bis-
ton betularia
di Inggris berikut ini.
Gambar 7.13
(a)
Biston betularia
bersayap cerah, (b)
Biston betularia
bersayap gelap
Green, Jejak Sejarah Sains Evolusi, hlm. 33
Sebelum berkembangnya revolusi industri di Inggris, populasi
Biston
betularia
yang bersayap terang jumlanya lebih banyak diban dingkan den-
gan
Biston betularia
yang bersayap gelap. Namun setelah berkembangnya
revolusi industri di Inggris, maka asap dan jelaga pabrik merubah habitat
Biston betularia
tersebut. Udara menjadi kotor, pohon-pohon menjadi
berwarna gelap. Akibatnya populasi
Biston betularia
yang bersayap gelap
lebih adaptif dengan lingkungannya, sedangkan
Biston betularia
bersayap
terang kurang adaptif sehingga mudah ditangkap oleh predatornya.
Percobaan
Mempelajari Seleksi Alam
A. Dasar Teori
Seleksi alam adalah suatu teori yang menyatakan bahwa jika makhluk hidup tidak mampu be-
radaptasi dengan lingkungannya, maka lama kelamaan akan punah. Organisme yang terting-
gal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
B. Tujuan
Memahami peristiwa seleksi alam melalui simulasi model
C. Alat dan Bahan
1. Pelubang kertas 5. Pensil
2.
Kertas Asturo warna merah, kuning dan hijau
6.
Stopwatch
3. Kaleng/stoples 7. Tali rafia
4. Penggaris
D. Langkah Percobaan
1. Buatlah potongan kertas asturo dengan menggunakan pelubang kertas, masing-masing
warna sebanyak 50 potongan.
2. Masukkan potongan kertas tersebut semuanya ke dalam kaleng kemudian kocok atau
campur hingga homogen.
3. Tentukan daerah percobaan, misalnya padang rumput yang hijau. Buatlah petakan de-
ngan menggunakan tali rafia seluas 2 x 2 m
2
.
Evolusi
217
a. Spesiasi
Masih ingatkah kalian bahwa hasil akhir dari proses evolusi adalah
munculnya spesies baru yakni spesies yang memiliki karakter yang ber-
beda dengan induknya. Fenomena ini disebut sebagai
spesiasi
. Indi-
vidu-individu penyusun populasi yang semula memiliki karakter yang
sama, dalam kurun waktu dan sebab-sebab tertentu akhirnya memi-
liki karakter yang berbeda bahkan tidak dapat lagi saling mengadakan
perkawinan. Individu-individu tersebut tidak dapat lagi disebut sebagai
satu spesies karena menurut konsep biologi yang disebut sebagai spe-
sies adalah individu-individu yang dapat saling melakukan perkawinan
dan menghasilkan keturunan yang fertil.
Pernahklah kalian memikirkan mengapa katak tidak dapat kawin
dengan ayam atau dengan ikan? Mengapa katak hanya dapat kawin de-
ngan katak? Untuk memperoleh jawabannya, simaklah uraian berikut ini.
Di alam terdapat kondisi yang menyebabkan dua jenis anggota
populasi tidak dapat saling kawin. Fenomena ini dikenal sebagai
isolasi
reproduksi
. Mekanisme isolasi reproduksi terdiri dari:
1) Isolasi habitat: disebabkan karena kedua pasangan tidak saling
bertemu, terhalang oleh faktor perbedaan habitat. Sebagai contoh
dua spesies ular garter dari genus Th amnophis hidup di daerah
yang sama, namun salah satunya lebih menyukai hidup di dalam
air dan yang lain lebih menyukai hidup di darat. Oleh sebab itu,
kedua spesies tersebut tidak pernah melakukan perkawinan.
2) Isolasi perilaku: terjadi karena perbedaan sinyal tingkah laku dalam
menarik pasangan untuk melakukan perkawinan. Contohnya pada
kunang-kunang betina hanya akan menanggapi respon untuk
melakukan perkawinan dengan memancarkan sinarnya kembali
kepada kunang-kunang jantan yang sejenis.
Gambar 7.14
Ular Thamnophis
Microsoft Encarta Premium 2006
4.
Taburkan secara merata potongan kertas tadi ke dalam petakan.
5.
Pungutlah kembali potongan kertas tadi selama 1,5 menit.
6. Hitunglah jumlah potongan kertas yang berwarna merah, kuning dan hijau yang berhasil
dipungut. Masukkan ke dalam tabel berikut.
Tabel Hasil Percobaan
No
Macam Data
Kuning
Merah
Hijau
Keterangan
1.
3.
2.
Jumlah kertas sebelum diambil
Jumlah kertas yang tersisa
Jumlah kertas yang terambil
E. Pembahasan
1.
Apakah jumlah potongan kertas dari masing-masing warna yang terambil sama? Manakah
yang paling banyak?
2.
Mengapa warna tersebut paling banyak jumlahnya?
3.
Apakah kemungkinan bila percobaan dilakukan di padang rumput yang kering dan tandus,
hasilnya akan sama dengan percobaan yang dilakukan di padang rumput yang hijau?
4.
Mengapa potongan kertas yang sudah ditaburkan pada petakan harus dipunguti kembali?
Fungsinya untuk apa?
5.
Simpulkan dan presentasikan hasil percobaan kalian.
218
Biologi Kelas XII
3) Isolasi mekanik: pasangan saling bertemu tetapi tidak terjadi
transfer gamet karena struktur anatomi alat reproduksi dari mas-
ing-masing individu berbeda.
4) Isolasi musim: terjadi karena perbedaan waktu pematangan gamet.
5) Isolasi gamet: kemungkinan gamet-gamet dapat bertemu tetapi
tidak dapat melakukan pembuahan, disebabkan karena gamet
jantan tidak mempunyai viabilitas dalam alat kelamin betina yang
berbeda spesiesnya.
6) Terbentuknya bastar mandul: zigot hasil pembuahan mampu
berkembang menjadi embrio hingga dewasa tetapi bersifat steril.
7) Terbentuknya bastar mati bujang: seperti pada bastar mandul,
tetapi keturunan tersebut tidak mampu bertahan hidup.
Isolasi habitat, isolasi perilaku, isolasi mekanik, isolasi musim
dan isolasi gamet merupakan isolasi reproduksi yang terjadi sebelum
terbentuknya zigot (prazigotik). Sedangkan terbentuknya bastar man-
dul dan bastar mati bujang merupakan isolasi reproduksi yang terjadi
setelah terbentuknya zigot (postzigotik).
Isolasi reproduksi antar dua jenis anggota populasi dapat terjadi
pada dua jenis populasi yaitu:
1) Populasi Alopatrik
Kedua jenis anggota populasi ini tidak dapat bertemu karena ada-
nya penghalang geografi
s. Sebagai contoh adalah tupai antelope yang
menempati sisi tebing yang berlawanan di Grand Canyon, Amerika
Serikat. Pada tebing selatan dihuni oleh tupai
Ammospermophilus harrisi
,
sedangkan pada sisi tebing sebelah utara dihuni oleh
Ammospermophilus
leucurus
. Kedua populasi ini terisolir sehingga tidak dapat melakukan
perkawinan. Isolasi reproduksi yang terjadi karena terhalang oleh kondisi
geografi s dinamakan isolasi geografi
s.
2) Populasi Simpatrik
Pada populasi simpatrik kedua populasi berada pada kisaran geo-
grafi
s yang sama akan tetapi tidak dapat saling kawin karena adanya
perbedaan fi siologi atau genetik. Contoh populasi simpatrik pada ge-
nus Taricha (Salamander). Salamander dari California dan salamander
Gambar 7.15
Spesiasi alopatrik tupai antelope di Grand Canyon
Campbell, Reece, & Mitchell, Biologi 2, hlm 47
A. lecurus
A. harrisi
Evolusi
219
Kerjakanlah soal-soal berikut ini.
1. Jelaskan variasi yang mugkin terjadi karena
mutasi gen dan mutasi kromosom.
2.
Bagaimanakah Hukum Hardy-Weinberg men-
jelaskan peristiwa evolusi?
3. Sebutkan dan jelaskan kondisi-kondisi
yang harus ada agar kesetimbangan Har-
dy-Weinberg dapat tercipta.
4. Mekanisme terjadinya evolusi dapat di-
se bab
kan oleh peristiwa rekombinasi.
Bagaimanakah rekombinasi memengaruhi
perubahan populasi?
5.
Jelaskan yang dimaksud dengan populasi
alopatrik. Sebutkan contohnya.
Uji Kompetensi
Ikhtisar
1.
Evolusi merupakan suatu proses perubahan makhluk hidup dari waktu ke waktu menuju ke arah
kesempurnaan.
2.
Tokoh evolusi pertama yang gagasannya dapat diterima oleh kalangan luas adalah Charles Dar-
win. Pokok-pokok evolusi menurut Darwin adalah:
a) Spesies yang hidup pada masa ini berasal dari spesies yang hidup pada masa lampau.
b) Evolusi terjadi melalui mekanisme seleksi alam.
3.
Peristiwa evolusi dapat dibuktikan dengan hasil studi dari berbagai bidang ilmu yang meliputi: anatomi
perbandingan, embriologi, paleontologi, perbandingan biokimia, biogeografi serta domestikasi.
4.
Mekanisme evolusi dapat terjadi karena beberapa kondisi yang mendukung yaitu: variasi genetik
yang disebabkan oleh mutasi dan rekombinasi serta peristiwa seleksi alam.
5.
Menurut Hardy-Weinberg frekuensi gen dalam suatu populasi akan selalu konstan dari generasi ke
generasi berikutnya asalkan dipenuhi beberapa persyaratan yaitu tidak terjadinya mutasi, seleksi
alam dan aliran gen (
genetic flow
), terjadi perkawinan acak, populasi besar dan frekuensi antara
gen jantan dan betina sama.
6.
Spesiasi merupakan peristiwa terbentuknya spesies baru yang berbeda dari nenek moyangnya.
7.
Mekanisme isolasi reproduksi dapat terjadi melalui isolasi habitat, isolasi musim, isolasi tingkah laku,
isolasi mekanik, isolasi gamet, terbentuknya bastar mandul dan terbentuknya bastar mati bujang.
Pasifi
k dapat bertemu di California tengah, tetapi a
keduanya tidak dapat saling kawin. Hal ini dise-
babkan oleh beberapa faktor antara lain: perbedaan
perilaku kawin, perbedaan penyimpanan telur serta
pola perkembangan dari kedua Salamander tersebut.
Implikasi atau dampak spesiasi dapat diamati
pada usaha domestikasi hewan atau tumbuhan.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dometikasi dapat
menghasilkan individu (kultivar) baru. Misalnya bu-
didaya tanaman yang menghasilkan buah semangka
tanpa biji dan domestikasi anjing. Ras anjing jantan
Chow-chow
yang berukuran besar dapat dikawinkan
dengan ras anjing betina
poodle
yang berukuran kecil.
Perhatikan Gambar 7.16.
Gambar 7.16 (a) Ras anjing jantan
Chow-chow
, (b) Ras
anjing betina
Poodle
(a)
(b)
Mincrosoft Encarta Premium 2006
www. breedersclub.net
220
Biologi Kelas XII
Ulangan Harian
A Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.
1.
Jerapah yang sekarang berleher panjang
disebabkan karena penyesuaiannya terhadap
persediaan makanan. Pernyataan ini dike-
mukakan oleh . . . .
a. Charles Darwin
b. Herbert Spencer
c. J. B. Lamarck
d. Charles Lyell
e. Hardy Weinberg
2. Persamaan pandangan tentang evolusi antara
Charles Darwin dan J.B. Lamarck adalah . . . .
a. adanya seleksi alam
b. makhluk hidup mengalami perubahan
dari waktu ke waktu yang mengarah
kepada kesempurnaan
c
. makhluk hidup harus beradaptasi agar
dapat mempertahankan eksistensi dirinya
d. evolusi terjadi karena adanya peristiwa
mutasi
e. makhluk hidup yang ada sekarang berasal
dari makhluk hidup pada masa lampau
3. Seleksi alam menurut Darwin adalah . . . .
a. individu yang dapat bersaing dan me-
nyesuaikan diri dengan lingkungannya
akan bertahan dan mampu berkem-
bang biak
b. munculnya individu baru dalam popu-
lasi yang berubah frekuensi gennya
c. perubahan frekuensi gen, alel atau kro-
mosom secara spontan
d. individu harus menyesuaikan diri dengan
lingkungannya agar dapat bertahan
e. ciri makhluk hidup yang ada sekarang
merupakan pewarisan dari nenek mo-
yangnya
4. Weismann adalah seorang ahli yang menen-
tang teori pewarisan keturunan pada organ-
isme yang mengalami perubahan secara
morfologi. Percobaan yang dilakukannya
adalah dengan . . . .
a. mengawinkan dua ekor lalat buah hete-
rozigot
b. mengawinkan dua ekor tikus yang ti-
dak dipotong ekornya
S e n a r a i k a t a
Biogeografi
Salah satu cabang biologi yang
mempelajari distribusi atau penyebaran makhluk hidup
Domestikasi
Pembudidayaan hewan atau tumbuhan
dengan tujuan untuk kepentingan manusia
Filogenetik
Kemiripan antar organisme
berdasarkan hubungan kekerabatan
Kultivar
Tumbuhan hasil pembudidayaan oleh manusia
yang memiliki sifat berbeda dengan induknya
Mikroevolusi
Perubahan dari generasi ke generasi
dalam frekuensi alel atau genotip
Mutasi
Perubahan materi genetik yang
mengakibatkan terjadinya perubahan karakter dan
diwariskan pada keturunannya.
Paleontologi
Cabang ilmu biologi yang
mempelajari tentang fosil
Rekombinasi
Percampuran dengan cara pertukaran
kromosom pada waktu pembelahan meiosis dalam
satu perkawinan silang dan menimbulkan genotip baru.
Seleksi alam
Terpilihnya anggota spesies dari
populasi untuk hidup pada suatu tempat tertentu
Struktur Vestigial
Struktur atau organ yang
mengalami penyusutan dan tidak memiliki fungsi
khusus tetapi masih dapat dijumpai
Variasi
Keanekaragaman dalam satu spesises/satu
keturunan
Evolusi
221
c. mengamati kupu-kupu
Biston betularia
pada masa revolusi industri
d. mengamati kadal pasir yang hidup di
gurun
e. mengawinkan dua ekor tikus yang di-
potong ekornya
5. Pengaruh seleksi alam terhadap adanya
evolusi adalah . . . .
a. terjadinya rekombinasi genetik pada
anggota populasi
b. munculnya individu baru yang lebih
tahan terhadap lingkungan
c. terjadinya perubahan lingkungan yang
mengarahkan kepada adaptasi
d. adaptasi organisme yang tidak dapat
bertahan dengan kondisi lingkungan
e. munculnya individu yang tidak sem-
purna
6. Konsep evolusi tentang
use and disuse
dike-
mukakan oleh . . . .
a. Charles Darwin
b. Herbert Spencer
c. Charles Lyell
d. Hardy Weinberg
e. J.B. Lamarck
7. Perbandingan struktur homologi organ
merupakan salah satu bukti evolusi. Contoh
struktur homolog adalah . . . .
a. struktur dasar lengan manusia, sayap
burung dan sirip anjing laut
b. adanya lekuk brankial pada embrio ma-
nusia
c. struktur tulang ekor pada manusia den-
gan tulang ekor pada ikan paus
d. kesamaan asam amino yang terdapat
pada rantai hemoglobin manusia de-
ngan vertebrata lain
e. sayap burung dan sayap kelelawar
8. Seorang ahli geologi yang berjasa bagi Dar-
win berkaitan dengan hasil penelitiannya
tentang lapisan-lapisan bumi yang ber-
hubungan dengan fosil tertua dan muda
adalah . . . .
a. Herbert Spencer
b. Charles Darwin
c. Charles lyell
d. Weismann
e. J.B. Lamarck
9. Berikut ini bukti-bukti evolusi,
kecuali
. . . .
a. bukti paleontologi
b. bukti embriologi
c. bukti anatomi
d. struktur vestigial
e. bukti morfologi
10. Perbedaan jumlah asam amino pada rantai
hemoglobin manusia dengan beberapa spe-
sies lain adalah . . . .
1. Anjing 3. Monyet rhesus
2. Gorilla 4. Gibbon
Urutan yang benar mulai dari perbedaan
yang paling sedikit sampai yang paling ba-
nyak adalah . . . .
a. 1-2-3-4
b. 2-3-1-4
c. 3-2-4-1
d. 2-4-3-1
e. 1-3-4-2
11. Jenis burung fi nch di Kepulauan Galapagos
menjadi bervariasi dalam hal . . . .
a. ukuran tubuh
b. jenis bulu
c. warna bulu
d. adaptasi
e. bentuk paruh
12. Variasi pada organisme dapat terjadi karena
faktor-faktor berikut,
kecuali
. . . .
a. mutasi gen
b. modifi
kasi
c. mutasi kromosom
d. rekombinasi
e. pindah silang
13. Perubahan spesies yang disebabkan oleh
mutasi merupakan salah satu sebab terjadi-
nya evolusi. Alasan yang tepat untuk men-
dukung pernyataan ini adalah . . . .
a. mutasi merupakan proses perubahan
spesies yang terjadi secara spontan
b. mutasi terjadi karena adanya agen pe-
nyebab mutasi
222
Biologi Kelas XII
c. mutasi bersifat menguntungkan
d. mutasi dapat terjadi pada tingkat gen
dan juga tingkat kromosom
e. perubahan yang terjadi karena mutasi
diwariskan kepada keturunannya se-
hingga menimbulkan perubahan ang-
gota populasi
14. Perubahan frekuensi kromosom secara spon-
tan pada suatu populasi disebut . . . .
a. rekombinasi
b. mutasi gen
c. mutasi kromosom
d. seleksi alam
e. variasi
15. Berikut ini contoh struktur vestigial,
kecuali
. . . .
a. umbai cacing
b. tulang ekor pada manusia
c. sayap burung penguin
d. sayap burung kiwi
e. tulang ekor pada reptil
16. Hukum kesetimbangan populasi dikemuka-
kan oleh . . . .
a. Hardy-Weimberg
b. Weismann
c. Charles Darwin
d. J.B Lamarck
e. Charles Lyell
17. Seleksi buatan hampir sama dengan seleksi
alam dalam hal proses . . . .
a. didukung oleh Darwin
b. adaptasi spesies dengan lingkungannya
c. terjadi selama lebih dari jutaan tahun
d. bergantung pada variasi antar individu
e. dipengaruhi campur tangan manusia
18. Mekanisme evolusi dapat dijelaskan dengan
Hukum Kesetimbangan Hardy-Weinberg.
Di bawah ini merupakan prinsip-prinsip
Hukum Hardy-Weinberg serta kondisi yang
dapat mengarahkan kepada kesetimbangan
Hardy-Weinberg,
kecuali . . . .
a. populasi cukup besar
b. frekuensi gen pada anggota populasi
jantan dan betina adalah sama
c. tidak terjadi migrasi keluar ataupun
masuk populasi yang akan mengubah
frekuensi alel
d. terjadi perkawinan acak
e. terjadi mutasi
19. Suatu anggota populasi di wilayah yang ter-
pencil tidak dapat kawin dengan anggota
populasi di wilayah lainnya disebabkan oleh
peristiwa isolasi . . . .
a. geografi
s d. gamet
b. genetik e. mekanik
c. reproduksi dalam
20. Perkawinan antar-anggota populasi dapat
terhalang karena faktor-faktor dibawah ini,
kecuali
isolasi . . . .
a. geografi
d. perkembangan
b. habitat e. isolasi perilaku
c. mekanik
B Kerjakan soal-soal berikut dengan benar.
1.
Bagaimanakah pengalaman Darwin selama
pelayarannya telah memengaruhi pandang-
annya terhadap spesies?
2. Bagaimanakah keturunan yang telah meng-
alami modifi kasi menjelaskan keanekara-
gaman makhluk hidup?
3. Jelaskan bagaimana pembentukan fosil
menggambarkan catatan kehidupan masa
lampau secara kronologis.
4. Bagaimanakah kegunaan bukti-bukti dari
DNA dalam memahami evolusi spesies?
5. Apakah yang dimaksud dengan mikroevolusi?
6. Bagaimanakah serangga yang tahan pesti-
sida menjadi contoh seleksi alam?
7. Bagaimanakah seleksi alam mengarahkan
kepada adaptasi?
8. Jelaskan mekanisme terjadinya spesiasi.
9. Jelaskan mekanisme terjadinya isolasi repro-
duksi.
10. Jelaskan perbedaan antara populasi alopatrik
dan simpatrik.